Rabu 30 Mar 2016 14:22 WIB

7 Fakta Sejarah KTT Keamanan Nuklir

Rep: M Akbar Wijaya/ Red: Ani Nursalikah
Logo onferensi Tingkat Tinggi Keamanan Nuklir (Nuclear Security Summit/NSS) di Washington DC.
Foto: nss2016.org
Logo onferensi Tingkat Tinggi Keamanan Nuklir (Nuclear Security Summit/NSS) di Washington DC.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON DC -- Amerika Serikat kembali menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi Keamanan Nuklir (Nuclear Security Summit/NSS) di Washington DC. Konferensi ini memiliki makna penting dalam upaya mengamankan bahan-bahan nuklir dari tangan teroris.

Diperkirakan ada lebih dari 50 negara yang bakal menghadiri acara ini. Berikut tujuh fakta sejarah dari penyelenggaraan NSS.

1. Penyelenggaraan NSS dilatarbelakangi Pidato Presiden Amerika Serikat Barack Obama di Praha, Ceko pada 2009. Saat itu Obama menyatakan terorisme nuklir adalah ancaman paling cepat dan ekstrem untuk keamanan global.

2.  Amerika Serikat mengambil inisiatif sebagai tuan rumah penyelenggaraan NSS perdana di Washington DC pada Maret 2010.

3. Penyelenggaraan NSS pertama pada Maret 2010 di Washington diikuti oleh hampir 50 negara. Disebut juga sebagai pertemuan terbesar para pemimpin dunia sejak berdirinya PBB.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement