REPUBLIKA.CO.ID, PANDEGLANG -- Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pandeglang Fadjri Jaffar meminta warga mewaspadai tanah longsor menyusul sering turunnya hujan dengan intensitas lebat di daerah itu.
"Kewaspadaan perlu dilakukan oleh warga yang memiliki tempat tinggal dekat tebing, karena sewaktu-waktu bisa saja terjadi tanah longsor," kata Fadjri di Pandeglang, Rabu (30/3).
Ia mencontohkan kejadian tanah longsor akibat hujan lebat pada 6 Juni 2015 yang menerjang dua rumah warga Kampung Padali, Desa Padasuka, Kecamatan Cimanggu.
"Tidak ada korban jiwa ataupun warga yang mengalami luka akibat musibah tersebut, namun ini harus dijadikan pelajaran bagi kita semua," ujarnya.
Kemudian, kata dia, saat hujan yang terjadi 3 Juni 2015, satu jembatan di jalan provinsi di Kampung Kadubanen, Kecamatan Karangtanjung juga ambrol.
Jembatan yang ambrol itu, kata dia, memiliki panjang 10 meter, tinggi 7 meter dan lebar 3 meter. BPBD Pandeglang langsung melaporkan kejadian tersebut pada pemerintah Provinsi Banten.
"Kita langsung laporkan ke pemerintah Provinsi Banten karena jembatan itu berada di jalan provinsi, dan menjadi jalan utama yang setiap hari banyak dilewati kendaraan," katanya. Saat ini, kata dia, jembatan itu sudah selesai diperbaiki dan dapat dilalui kendaraan.