REPUBLIKA.CO.ID, LUBUK SIKAPING -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat (Sumbar), mengimbau kepada seluruh pengendara untuk meningkatkan kewaspadaan saat melewati beberapa titik di kawasan rawan bencana alam.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasaman, M.Nasir di Lubuk Sikaping, Jumat (15/11), mengatakan pada saat ini curah hujan yang cukup tinggi disertai angin kencang melanda daerah itu dikhawatirkan berdampak pada terjadinya bencana.
"Pengendara mesti berhati-hati melewati saat berada di kawasan yang dianggap rawan. Apalagi Kabupaten Pasaman termasuk salah satu daerah di Provinsi Sumbar yang dikelilingi oleh perbukitan dan sungai yang rentan terhadap bencana alam seperti tanah longsor dan banjir," tambahnya.
Ia mengatakan, hujan lebat yang disertai angin kencang di Pasaman bisa saja menyebabkan pohon-pohon ukuran sedang dan besar tumbang ke badan jalan sehingga dapat mengganggu pengendara.
Untuk itu, ungkapnya, BPBD setempat saat ini terus mengingatkan agar setiap orang dapat bersikap waspada ketika hendak melintasi kawasan yang dianggap rawan bencana, seperti di kawasan Rimbo Malampah yang membatasi Kecamatan Simpati dan Tigo Nagari, Lurah Barangin antara Kecamatan Lubuk Sikaping dan Kecamatan Bonjol, Rimbo Panti di Kecamatan Panti serta daerah lainnya yang terdapat di Kecamatan Rao, Mapat Tunggul dan Mapat Tunggul Selatan.
Menurut dia, daerah-daerah tersebut cukup rawan terhadap bencana alam seperti tanah longsor, pohon tumbang ataupun banjir bandang yang sewaktu-waktu bisa menelan korban jiwa.
Ia menambahkan, saat ini BPBD Kabupaten Pasaman bakal melakukan pemetaan terhadap daerah-daerah yang dianggap rawan bencana alam.
Melalui pemetaan tersebut, katanya, akan menjadi langkah untuk mengantisipasi dini terhadap bencana yang mungkin saja terjadi di Pasaman.
Di samping itu, dengan upaya tersebut diharapkan mampu meminimalisir jatuhnya korban jiwa serta kerugian materil berupa harta benda para warga korban bencana.
"Kalau pemetaan ini sudah rampung, maka akan diketahui langkah-langkah yang dinilai tepat dalam meminimalisir ancaman bencana serta korban yang ditimbulkan," katanya.
Ada pun bencana yang kerap menimpa beberapa nagari (desa) dan kecamatan akhir-akhir ini di daerah itu membuat pemerintah setempat ekstra waspada melalui berbagai upaya pencegahan.
Memberikan sosialisasi, penyuluhan serta pelatihan siaga dan tanggap bencana bagi masyarakat setempat di sejumlah Nagari dan Kecamatan yang rawan terjadinya bencana juga terus dilakukan.
"Pemberian penyuluhan ini sangat penting dilakukan sehingga warga sekitar lebih arif menyikapi serta tahu apa saja yang harus dilakukan ketika bencana alam melanda," tambahnya.