Sabtu 02 Apr 2016 19:03 WIB

Konser DARR 2 Dibuka dengan Orkes Erwin Gutawa

Rep: c27/ Red: Andi Nur Aminah
Erwin dan Gita Gutawa persiapkan konser 'Di Atas Rata-Rata 2'
Foto: Republika/MG ROL 65
Erwin dan Gita Gutawa persiapkan konser 'Di Atas Rata-Rata 2'

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah kekeringan akan musik anak-anak, Erwin Gutawa  bersama putrinya, Gita Gutawa mencoba mendobrak dengan Di Atas Rata-Rata 2. Proyek ini digarap serius dengan dihadirkannya konser dengan tajuk 'Bikin Konser Di Atas Rata-Rata 2'.

Konser yang di gelar di Ciputra Artprenur, Jakarta, Sabtu (2/4) ini di buka dengan suara orkestra yang dibawakan Erwin Gutawa. Lantunan nada saling bersautan seakan mencoba menggambarkan genre-genre musik yang akan coba ditampilkan. Mulai dari musik jazz hingga melayu, Erwin dengan mantap membuat telinga penonton langsung terjaga.

Anak-anak berbakat tersebut, adalah Kafin  Shaquilla, Lyodra, Rafi, Nada, dan Oli-Ola. Mereka menggenakan setelah baju putih membawakan lagu Aku Anak Indonesia. Setalah beberapa saat memperkenalkan lagu yang menunjukan kemampuan mereka masing-masing, tanpa di duga layar berubah menampilkan kisah di balik pembuatan konsep konser dengan pemeran yang di lakukan oleh anak-anak.

Seketika setelah film pendek selesai, Kafin muncul dari balik layar yang terangkat dengan grand piano berwarna polkadot putih bertotol hitam. Dia dengan suara prima membawakan lagu Tangga Nada.

Di sela pembawaan lagu, dia mengajak para penonton meniru nada-nada yang dinyanyikan. Semakin lama penonton pun dibuat kewalahan karena semakin sulit.

Kafin terlihat nyaman dengan tuts piano dan lenggak lenggok suara. Tidak lupa dia pun mengajak Rafi Daeng kakak seniornya yang merupakan generasi pertama DARR untuk membawakan lagu Layang-Layang dengan berkolaborasi bermain tuts pada satu piano.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement