Ahad 03 Apr 2016 16:26 WIB

PLN Jamin Ketersediaan Listrik Saat UN

Transmisi listrik PLN
Foto: M Syakir/Republika
Transmisi listrik PLN

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perseroan Terbatas PLN menjaga keandalan pasokan listrik selama pelaksanaan ujian nasional, khususnya berbasis komputer untuk tingkat SMA dan sederajat, mulai Senin (4/4) hingga 6 April 2016.

General Manager PLN Wilayah NTT Richard Safkaur dalam siaran pers mengatakan sejak awal Maret 2016 telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan setempat dan sekolah untuk memastikan kesiapan pasokan listrik.

"Dari aspek pasokan listrik, khususnya Kota Kupang, PLN memiliki daya yang cukup untuk mendukung pelaksanaan UN," ujarnya, Ahad (3/4).

Ujian nasional berbasis komputer di Provinsi NTT akan berlangsung di 32 SMA sederajat. PLN, lanjut dia, juga memberi pelatihan singkat kepada pihak sekolah terkait dengan langkah mengamankan pasokan listrik, serta mencegah dan mengantisipasi gangguan pasokan listrik.

"Kami juga memastikan keandalan instalasi internal sekolah dan menyiagakan dua orang untuk piket di semua sekolah penyelenggara UN berbasis komputer selama masa ujian berlangsung," ujar Richard.

Demikian pula, menurut Manajer Senior Humas PLN Agung Murdifi, PLN Distribusi Jawa Barat telah memastikan ketersediaan pasokan listrik sekolah dan tempat penyelenggaraan UN.

"PLN Distribusi Jabar juga telah memastikan tidak akan memelihara mesin pembangkit listrik saat ujian berlangsung," katanya.

Sementara itu, di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan, dia menambahkan bahwa PLN setempat telah menambah pasokan daya listrik sebesar 30 megawatt untuk mengurangi defisit. Tambahan 30 megawatt itu, lanjut dia, berasal dari relokasi mesin pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) dari Bali.

"Dengan adanya tambahan ini akan meminimalisasi pemadaman listrik bergilir sekaligus menjamin ketersediaan listrik saat UN SMA dan sederat berlangsung," kata Agung.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement