Ahad 03 Apr 2016 16:43 WIB

Atasi Krisis Listrik Nias, PLN Kirim Genset

Rep: Issha Harruma/ Red: Ani Nursalikah
Listrik padam (ilustrasi)
Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Listrik padam (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Pulau Nias mengalami krisis listrik sebanyak 74,07 persen atau sebesar 20 MW dari total beban puncak sebesar 27 MW.

Deputi Manajer Hukum dan Humas PLN Wilayah Sumatra Utara Mustafrizal mengatakan hal ini dikarenakan kontrak antara PT PLN (Persero) Area Nias dengan perusahaan pemilik dua PLTD sewa berakhir.

"Defisit terjadi karena dua PLTD sewa 2 x 10 MW yang berada di Nias berhenti beroperasi. Kedua mesin PLTD itu terletak di Moawo 10 MW dan Idanoi 10 MW," kata Mustafrizal, Ahad (4/4).

Mustafrizal menyebutkan, kontrak kerja sama dengan PT APR Indonesia telah berakhir pada 25 Maret lalu. Perusahaan pemilik PLTD sewa tersebut, lanjutnya, tidak mau melanjutkan kerjasama dengan PLN Area Nias.

Ia menjelaskan, di Pulau Nias, PLN Area Nias menjalin kontrak pembelian listrik dengan pemilik PLTD sewa, yaitu PT Kutilang Paksi Mas (KPM) dan PT APR Indonesia. Kontrak ini merupakan konsorsium, di mana PT KPM dan PT APR bekerja sama membiayai proyek untuk menghasilkan listrik.

"Setelah diadakan negosiasi, PT KPM bersedia memperpanjang kontrak dan sudah melakukan penandatanganan, namun pihak lainnya (PT APR) tidak bersedia melanjutkan perpanjangan kontrak," ujarnya.

Untuk mengatasi krisis pasokan daya listrik ini, Mustafrizal mengklaim, PLN Wilayah Sumut telah mengirimkan genset-genset dari seluruh wilayah kerja.

"Genset yang dikirim ke Nias sejak Sabtu kemarin di antaranya dari Sibolga 6x50 kVa, Binjai 3x100 kVa, Pematang Siantar 1x100 kVa, Padang Sidimpuan 2x100 kVa + 50 kVa, Medan 1x100 kVa, Lubuk Pakam 1x100 kVa, Rantau Prapat 1x100 kVa. Totalnya 1,25 mVa," ujar Mustafrizal.

Sebelumnya, sejumlah wilayah di Pulau Nias, Sumatera Utara padam listrik lebih dari 24 jam. Pemadaman listrik terjadi sejak Jumat (1/4) malam hingga Sabtu (2/4) jelang tengah malam. Akibatnya, berbagai aktivitas masyarakat pun terganggu.

Plt Gubernur Sumatera Utara, Tengku Erry Nuradi menyebut padamnya listrik ini disebut karena defisit pasokan daya listrik di daerah tersebut. "Walaupun PLN katanya cukup tapi hari ini listrik di Nias padam semua," kata Erry.

Menurut Erry, kurangnya pasokan daya listrik ini dikarenakan kontrak kerjasama PT PLN dengan perusahaan swasta penyedia jasa listrik dihentikan. Namun, ia enggan merinci lebih lanjut alasan penghentian kontrak tersebut.

"Karena kontrak dengan PLN dihentikan sepihak," ujar dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement