REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rombongan para pendukung Persib Bandung atau Bobotoh diimbau agar tidak terpancing jika ada provokasi selama menyaksikan tim kesayangannya berlaga melawan Arema Cronus dalam partai final Piala Bhayangkara di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Ahad (3/4).
Imbauan itu disampaikan Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat, Inspektur Jenderal Polisi Jodie Rooseto, yang tengah memantau para personelnya di kawasan SUGBK.
"Bobotoh supaya jangan terpancing. Jangan terpancing. Insya Allah mereka juga sudah tidak ada yang membawa alat membahayakan," kata Jodie.
Jodie menyebutkan sebelumnya personel Polda Jabar telah melakukan pemeriksaan dan menemukan sejumlah senjata tajam serta cat semprot yang dibawa oleh beberapa oknum Bobotoh di Bogor, Bekasi dan Karawang.
Sajam dan alat-alat yang tidak diperkenankan untuk dibawa tersebut disita oleh personel Polda Jabar, namun oknum Bobotoh yang diketahui membawa tidak ditangkap dan masih diperbolehkan bergabung ke dalam rombongan yang menuju SUGBK.
"Kami sita sajamnya, kami peringatkan mereka karena mungkin mereka khilaf atau lalai. Tidak banyak sebetulnya. Ada beberapa benda seperi cat semprot untuk corat coret juga, tetapi tidak banyak," kata Jodie.
Jodie juga telah mengkoordinasikan pengamanan kepulangan rombongan 600 bus yang mengangkut bobotoh ke Bandung dan beberapa kota lain di Jawa Barat, yang tetap akan berkonvoi dan dipandu sedikitnya empat personel kepolisian di tiap bus.