REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Upacara penutupan (closing ceremony) Piala Bhayangakara telah dimulai. Grup musik, Kotak, menandai acara closing ceremony dengan melantunkan lagu Padamu Negeri.
Sementara di luar Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), calo tiket masih berkeliaran menawarkan jasanya. Namun harganya sudah turun dibanding siang hari. (Baca: Bobotoh dan Aremania Ingin Nonton Bola Tanpa Rusuh)
Untuk kategori III atas dikeluarkan panitia dengan harga Rp 50 ribu, justru dijual para calo mencapai Rp 70 ribu. Kemudian untuk kategori 1 yang seharusnya dibanderol Rp 100 ribu, malah dibanderol hingga Rp 150 ribu.
Tentu saja hal ini dikeluhkan oleh para penonton laga final tersebut. "Saya beli tiket kategori III Rp 70 ribu itu juga sudah ditawar," keluh Tono Jatmiko, salah satu pendukung Arema Cronus, Ahad (3/4) petang WIB.
Sementara itu seorang calo yang mengaku bernama Ucok mengatakan harga tiket yang dijual sudah diturunkan. Jika awalnya dia mematok kategori III dengan harga Rp 70 ribu, kini sejak laga antara Sriiwjaya FC dan Bali United Pusam diturunkan hingga Rp 50-30 ribu. "Dari pada gak habis, mending saya banting harga saja," kata Ucok.
Namun, Ucok enggan memberitahukan kepada Republika, dari mana para calo mendapatkan sejumlah tiket. Keuntungan yang dia dapat cukup besar, namun Ucok tak memberitahukan secara pasti nominalnya. "Ya lumanyanlah buat kasih anak bini. Lagi pula sekarang pertandingan sepak bola udah jarang banget," kata Ucok.