REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi memecat Fahri Hamzah dari seluruh jenjang keanggotaan di partai. Salah satunya menyebut 'rada-rada bloon' kepada anggota DPR RI.

Presiden PKS Mohammad Sohibul Iman menegaskan, ada beberapa kasus yang membuat PKS mempertimbangkan pemecatan terhadap Wakil Ketua DPR RI dari PKS tersebut. Namun, yang paling berat adalah, Fahri dinilai tidak lagi mengikuti arahan partai dan bergerak semaunya sendiri. Bahkan, dalam beberapa kesempatan, sikap Fahri bertolak belakang dengan sikap partai dan pimpinan PKS lainya.

Sohibul menyebut beberapa pernyataan dan sikap Fahri yang dinilainya kontraproduktif dengan arahan partai. “Pertama, menyebut ‘rada-rada bloon’ untuk para anggota DPR RI,” ujar Sohibul dalam keterangan resminya, Senin (4/4).

Pernyataan itu membuat yang bersangkutan diadukan oleh sebagian anggota DPR RI ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD). Hasilnya, MKD memutus Fahri melakukan pelanggaran ringan dan memberikan sanksi ringan berupa teguran.

Kedua, Fahri dituding mengatasnamakan DPR RI telah sepakat untuk membubarkan KPK. “Tiga, Fahri pasang badan untuk tujuh proyek DPR RI yang mana hal tersebut bukan merupakan arahan pimpinan partai,” tegas dia.

Akhirnya, setelah melewati persidangan di Majelis Tahkim (Mahkamah Partai) PKS, Fahri diputuskan bersalah dengan pelanggaran berat dan diberhentikan dari seluruh jenjang keanggotaan PKS.

Ikuti Whatsapp Channel Republika