REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Badan Restorasi Gambut pada 2016 akan menanami kembali lahan yang pernah terbakar pada 2015 dengan tanaman memiliki nilai ekonomi tinggi.
Kepala Badan Restorasi Gambut Nazir Fuad usai bertemu Gubenur Sumsel Alex Noerdin di Palembang, Senin mengatakan penanaman kembali tersebut dilakukan setelah tata air di lahan yang terbakar sudah diperbaiki.
Lahan yang pengelolaan air sudah diperbaiki tersebut bisa ditanami dengan tanaman yang bisa tumbuh di lahan gambut basah, kata dia.
Selain itu tanaman tersebut harus memiliki nilai ekonomis dalam arti bermanfaat bagi masyarakat, ujar dia.
Sehubungan itu pihaknya akan meneliti terlebih dahulu tanaman yang cocok dam berdampak ekonomis bagi masyarakat.
Menurut dia, Sumsel sudah melakukan uji coba penanaman kembali seperti di Desa Sepucuk, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) seluas 20 hektare.
Secara nasional restorasi lahan akan meliputi 800 ribu hektare dan 20 ribu ha diantaranya berada di Sumsel.