Selasa 05 Apr 2016 19:55 WIB

Pemberontak Suriah Dekati Perbatasan Turki yang Diduduki ISIS

Pasukan pemberontak oposisi Suriah
Foto: Reuters
Pasukan pemberontak oposisi Suriah

REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Para pemberontak Suriah bergerak semakin dekat ke arah kota dekat perbatasan Turki yang diduduki oleh kelompok bersenjata ISIS pada Selasa (5/4).

Hal itu terjadi setelah mereka merebut sejumlah desa di sekitarnya dari kelompok ISIS, pihak pemberontak dan Pengawas Hak Asasi Manusia Suriah mengatakan. Pihak pemberontak yang terlibat dalam aksi tersebut termasuk sejumlah faksi yang bertempur di bawah naungan Pasukan Pembebasan Suriah yang telah mendapatkan pasokan senjata dari Turki.

Mereka bergerak ke arah kota al Rai yang diduduki oleh kelompok bersenjata ISIS. Pergerakan pihak pemberontak yang dilancarkan secara terus-menerus di dekat perbatasan Turki akan mengikis pijakan terakhir kelompok bersenjata ISIS di sebuah wilayah yang diidentifikasi sebagai wilayah prioritas dalam memerangi kelompok itu oleh Amerika Serikat.

Para pemberontak yang sebelumnya berjuang mendapatkan kemenangan terhadap kelompok ISIS di wilayah itu telah mengerahkan beberapa ribu pasukan dalam serangan itu. Sebuah perserikatan sejumlah kelompok pemberontak yang dibentuk untuk serangan itu termasuk didalamnya kelompok Sultan Murad dan Failaq al Sham yang didukung oleh Turki.

"Pertempuran masih berlanjut, kami telah dapat membebaskan sejumlah desa dengan cepat dari para kelompok ISIS dan dengan izin Tuhan kami akan membersihkan bagian utara Aleppo," ujar Abu Yasser, seorang komandan dari kelompok Failaq al Sham kepada wartawan Reuters.

Lembaga pengawas mengatakan kelompok pemberontak itu telah merebut setidaknya 16 desa di wilayah yang diduduki oleh kelompok bersenjata ISIS selama hampir dua tahun. Daerah kekuasaan kelompok bersenjata ISIS di perbatasan Turki berkurang secara signifikan pada tahun lalu oleh adanya pasukan Kurdi YPG yang didukung oleh Amerika Serikat, yang merebut wilayah dari kelompok itu di bagian timur.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement