REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Korea Utara bisa menempatkan hulu ledak nuklir pada peluru kendali jarak menengah, kata seorang pejabat Korea Selatan, Selasa (5/4), dalam kajian kapabilitas negara yang melakukan uji nuklir keempatnya pada 2016 itu.
Pemimpin Korut Kim Jong Un mengatakan pada Maret, negaranya memiliki hulu ledak nuklir yang diperkecil untuk ditempatkan pada rudal-rudal balistik. Hal tersebut merupakan pernyataan pertamanya dari klaim yang sering dibuat di media pemerintah meskipun tidak pernah diverifikasi secara independen.
"Kami yakin mereka telah menyelesaikan pengecilan ukuran hulu ledak nuklir untuk ditempatkan pada rudal Rodong," kata pejabat Korsel yang memahami kajian Korsel mengenai program nuklir Korut, namun enggan disebutkan namanya.
Rudal Rodong bisa menembakkan sebuah hulu ledak seberat satu ton dengan jarak hingga 2.000 km. Itu berarti seluruh wilayah Korsel, sebagian besar Jepang dan sebagian wilayah Rusia dan Cina berada dalam jangkauan.
"Kami yakin mereka mempunyai kemampuan untuk menempatkan sebuah hulu ledak nuklir pada Rodong. Apakah mereka akan menembakkannya, itu adalah keputusan politik," katanya.
Tidak ada bukti langsung Korut sudah berhasil menempatkan hulu ledak pada rudal itu, kata pejabat Korsel tersebut. Ia menolak membahas dasar perubahan kajian itu.
Kementerian Pertahanan Korsel mengatakan, Selasa, bahwa kajian masih menjadi posisi militer. Rudal Rodong yang dikembangkan dari rudal Scud era Soviet, merupakan bagian dari persediaan senjata rudal jarak menengah dan jauh Korut yang diperkirakan berjumlah 200.
Para pakar memperkirakan kendaraan untuk penembakan hulu ledak nuklir pertama Korut adalah rudal jarak menengah Rodong, dan bukan rudal balistik interkontinental (ICBM) yang belum diuji oleh Korut. Disamping ancaman untuk menyerang daratan utama Amerika Serikat, Korut dilihat masih butuh beberapa tahun lagi untuk membangun ICBM yang bisa membawa hulu ledak nuklir.
sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement