REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Pelatih Jafri Sastra mengatakan melatih tim sekelas Persipura Jayapura yang memiliki pemain-pemain bagus dengan segudang prestasi ibarat mimpi menjadi kenyataan.
"Tuhan mendengar doa saya dan saya bisa sampai disini melatih Persipura. Mimpi tercapai, ini adalah pekerjaan dan tantangan luar biasa bagaimana nanti meramu dan melatih tim ini agar bisa meraih hasil maksimal," kata Jafri Sastra di Kota Jayapura, Papua, Kamis (7/4).
Mengenai kesannya terhadap tim Mutiara Hitam, julukan Persipura Jayapura yang penuh dengan pemain-pemain bertalenta dan salah satu tim yang meraih berbagai tropy kejuaraan serta juara Liga Indonesia, mantan pelatih Mitra Kukar itu mengaku mensyukuri bisa bersama tim yang diimpikannya.
"Yang pasti saya mensykuri, sebagai muslim syukur Alhamdullilah tanpa yang Maha Kuasa saya tidak mungkin disini," katanya.
Niat untuk melatih tim yang bermarkas di Stadion Mandala, Kota Jayapura, Papua itu, kata pria kelahiran Payakumbuh, Sumatra Barat 50 tahun silam itu mengaku telah ada sejak kecil.
Baca juga: Jafri Sastra Jadi Pelatih Persipura Jayapura
"Saya punya mimpi ketika masih menjadi pemain, saya pengagum talenta-talenta Papua, sejak saya SD. Saya sudah lihat Johanes Auri main, Mettu Dwaramury sampai Rully Nere. Saya salah satu pelatih yang sempat berpikir ingin melatih disini," katanya.
Keinginan melatih tim asal Papua, lanjut Jafri yang pernah membawa Semen Padang FC sampai ke babak perempat final Piala AFC Cup 2013 itu pernah diutarakan kepada rekannya pelatih fisik, Irwansyah.
"Dan hal ini pernah saya sampaikan kepada Pak Irwansyah sewaktu di Padang pada tiga-empat tahun lalu, saya ingin melatih tim asal Papua meski tidak di Persipura. Tapi Tuhan menjawab hal ini," katanya.
Mengenai target juara yang disampaikan oleh Ketua Umum Persipura Jayapura, Benhur Tommy Mano pada pertemuan beberapa hari lalu, Jafri menjawab tentunya hal itu butuh komitmen yang kuat dengan kerja keras semua komponen tim.