Kamis 07 Apr 2016 12:24 WIB

Dua Penerjun Paskhas Tewas Saat Geladi Resik HUT TNI AU

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Bayu Hermawan
Prajurit Korpaskhas TNI AU beraksi dalam penerjunan free fall (ilustrasi)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Prajurit Korpaskhas TNI AU beraksi dalam penerjunan free fall (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua penerjun payung dari Pasukan Khas (Paskhas) tewas saat geladi resik untuk memperingati HUT ke-70 TNI AU. Dua personel Paskhas itu tewas karena ada kesalahan teknis saat hendak melakukan pendaratan.

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara Marsekal Pertama Dwi Badarmanto membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan, dua penerjun tidak sempurna saat terjun.

"Iya, betul, jadi ada insiden. Tadi ada ratusan penerjun payung, di antaranya ada dua yang tidak sempurna saat terjun. Yang satu tali parasutnya terbelit, jadi susah dikendalikan lalu mendarat di atas rumah lalu dilarikan ke RS," ujar Dwi, Kamis (7/2).

Dwi menjelaskan, satu lagi penerbang sempat melakukan pendaratan sempurna. Namun, karena angin yang besar, sang penerjun harus terbentur. Keduanya langsung dirujuk ke rumah sakit TNI AU. Namun, keduanya tidak bisa diselamatkan.

Geladi resik tersebut dilakukan dalam rangka HUT ke-70 TNI AU pada 9 April mendatang. HUT TNI AU yang dipusatkan di Halim Perdanakusuma akan diisi dengan penampilan terjun payung dan atraksi formasi pesawat.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement