Jumat 08 Apr 2016 15:47 WIB

Pemerintah Cari Dana Tutupi Defisit APBN

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Nur Aini
Menkeu Bambang Brodjonegoro.
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Menkeu Bambang Brodjonegoro.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pemerintah memperkirakan terjadinya pelebaran defisit anggaran dalam RAPBN-Perubahan 2016. Defisit ini mencapai 2,5 persen terhadap produk domestik bruto (PDB), atau melebar dari postur APBN sebesar 2,15 persen terhadap PDB. Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro mengatakan, untuk menutupi defisit ini, pihaknya akan menyiapkan sebagian dana dari uang kas pemerintah.

"Sebagian lain dari pembiayaan tambahan apakah dari multilateral atau pasar," kata Bambang di kantornya, Jakarta, Jumat (8/4).

Untuk menutupi sejumlah kekurangan dana dikarenakan pelemahan perekonomian global, Bambang menyebut akan menjaga penerimaan pajak non-minyak dan gas (migas). Sebab pajak dari migas dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sudah dipastikan akan turun.

Selain memaksimalkan penerimaan dari pajak nonmigas, pemerintah juga terus berupaya dalam penarikan pajak orang pribadi dan perusahaan yang memiliki penyertaan modal asing (PMA). Sebab masih banyak wajib pajak (WP) perorangan muapun WP badan, apalagi yang datang dari luar negeri belum membayar pajak, atau membayar pajak tapi tidak sesuai dengan ketentun yang berlaku.

"Pengusaha tidak usah takut. Kalau mereka takut berarti mereka tidak bayar pajak," ungkap Bambang.

Di sisi lain, Bambang menjelaskan bahwa RAPBN Perubahan yang nanti diajukan telah menguikusertakan kemungkinan penyelenggaran kebijakan pengampunan pajak atau tax amnesty.

Dengan semua upaya pemerintah dalam meningkatkan infrastruktur dan menjaga inflasi di angka 4 persen, Bambang yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2016 bisa mencapai 5,3 persen.

"Pertubuhan perekonomian akan tetap di angka 5,3 persen," ujarnya.

Baca juga: Jokowi: Dana APBD Rp 183 Triliun Masih Ngendon di Bank

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement