REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tenggat waktu pembebasan 10 WNI yang disandera oleh Abu Sayyaf telah habis. Pemerintah akhirnya mengirim beberapa mantan teroris sebagai negosiator pembebasan 10 WNI yang disandera, salah satunya Umar Patek.
Staf BNPT, Hadi Purwanto mengatakan Umar Patek yang memiliki kedekatan dengan Abu Sayyaf dinilai bisa melakukan negoisasi.
"Iya ini sebenarnya salah satu opsi. Ada beberapa yang dikirim ke sana karena mereka masih ada jaringan," ujar Wawan saat dihubungi Republika, Jumat (8/4).
(Baca juga: Seskab: Pemerintah Tahu Lokasi Sandera di Filipina)