Jumat 08 Apr 2016 18:35 WIB

Jokowi: Bebaskan Sandera Abu Sayyaf, Komunikasi Terus Dilakukan

Red: Esthi Maharani
Jokowi
Foto: setkab.go.id
Jokowi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo mengatakan Pemerintah Republik Indonesia melakukan komunikasi secara terus-menerus terkait penyanderaan 10 Warga Negara Indonesia di Filipina.

"Terus dilakukan komunikasi, diplomasi antarnegara maupun komunikasi dengan yang nyandera, terus kita lakukan," kata Presiden Jokowi setelah membuka Muktamar VIII Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta Timur, Jumat (8/4).

Pemerintah fokus untuk mengedepankan keselamatan 10 WNI yang diduga disandera kelompok Abu Sayyaf di Filipina itu. Namun Presiden menegaskan ada hal-hal yang tidak bisa dibuka ke publik demi keselamatan sandera WNI.

"Tapi kita tidak bisa membuka karena masih dalam proses. Tidak bisa saya sampaikan," katanya.