Jumat 08 Apr 2016 19:20 WIB

JK: Pemerintah tak akan Bayar Uang Tebusan

Jusuf Kalla
Foto: Republika
Jusuf Kalla

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan pemerintah mengupayakan langkah-langkah yang mengedepankan unsur kemanusiaan untuk membebaskan 10 warga negara Indonesia yang disandera kelompok penculik pimpinan Abu Sayyaf di Filipina.

"Kami akan mengusahakan cara kemanusiaan," katanya seusai menerima laporan keadaan dan perkembangan para sandera dari Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi di kantor Wapres di Jakarta, Jumat (8/4).

Dalam pertemuan tersebut, tidak dibahas sama sekali mengenai rencana membayar uang tebusan sebesar Rp15 miliar kepada para penculik.

"Pemerintah tidak akan bicara soal tebusan. Pemerintah juga tidak akan bayar sama sekali uang tebusan itu," katanya.

Wapres juga menegaskan tak mengetahui tentang adanya tenggat waktu terkait pembebasan WNI yang disandera Abu Sayyaf.

"Soal waktu itu, tidak jelas informasinya dari mana. Tidak ada deadline itu," ujar Kalla.

Ia juga tidak menyarankan perusahaan atau pemilik kapal yang mempekerjakan para sandera itu untuk membayar uang tebusan.

(Baca juga: Jokowi: Bebaskan Sandera Abu Sayyaf, Komunikasi Terus Dilakukan)

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement