Ahad 10 Apr 2016 09:02 WIB

Kelompok Abu Sayyaf Bunuh 18 Tentara di Filipina

Rep: Gita Amanda/ Red: Nur Aini
Gerilyawan Abu Sayyaf.
Foto: historycommons.org
Gerilyawan Abu Sayyaf.

REPUBLIKA.CO.ID, BASILAN -- Pertempuran terjadi antara kelompok militan Abu Sayyaf dengan tentara Filipina di Pulau Basilan, Filipina. Pertempuan pada Sabtu (9/4), menewaskan setidaknya 18 tentara dan lebih dari 50 lainnya luka-luka.

Aljazirah melaporkan, ini merupakan kehilangan terbesar tentara Filipina tahun ini dalam menghadapi militan. Selama ini militer Filipina telah berjuang menghadapi pemberontak.

Tiga pejabat militer mengatakan kepada kantor berita AP, pertempuran berat sepanjang hari terjadi di Pulau Basilan, Mindanao. Laporan media lokal mengatakan sekitar 100 militan Abu Sayyaf bentrok dengan tentara dan empat tentara dipenggal. Evakuasi tentara yang terluka masih berlangsung hingga Sabtu malam.

Pada 2015, lebih dari 30 pasukan komando polisi tewas oleh pemberontak dalam serangan pemerintah di Mandano. Beberapa kelompok pemberontak di daerah itu dilaporkan telah bersekutu dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Abu Sayyaf dikenal berbasis di Basilan, serta pulau tetangga Sulu. Baru-baru ini salah satu sandera Abu Sayyaf asal Italia dilaporkan baru saja dibebaskan pada Jumat (8/4) setelah ditebus senilai jutaan peso.

Abu Sayyaf didirikan pada 1991 di Basilan yang berada 880 kilometer dari Manila. Amerika Serikat dan Filipina secara terpisah telah memasukkan kelompok teror ini ke dalam daftar hitam.

Abu Sayyaf terkenal kerap melakukan pengeboman mematikan, pemerasan, penculikan untuk tebusan dan pemenggalan penduduk setempat serta orang asing. Beberapa waktu terakhir mereka juga menculik 10 pelaut asal Indonesia dan meminta uang tebusan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement