Senin 11 Apr 2016 01:35 WIB

Ini Jalan Baru yang akan Dibangun untuk Atasi Kemacetan Depok

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Dwi Murdaningsih
 Jalur khusus sepeda sepanjang 10 kilometer yang terletak di jalan Margonda Depok, Jawa Barat, Selasa (12/1).   (foto : MgROL_54)
Jalur khusus sepeda sepanjang 10 kilometer yang terletak di jalan Margonda Depok, Jawa Barat, Selasa (12/1). (foto : MgROL_54)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Kemacetan lalu lintas setiap harinya semakin parah di Kota Depok. Salah satu penyebab kemacetan yakni terbatasnya sarana dan prasarana jalan, baik dari sisi jaringan. Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Pemerintah Kota (Pemkot) Depok Manto mengakui salah satu terjadinya kemacetan karena terbatasnya sarana dan prasarana jalan serta kapasitas lebar jalan yang kurang memadai. Untuk itu, pihaknya pada tahun ini akan membangun infrastruktur jalan yang memadai dengan membangun beberapa jalan baru dan melakukan pelebaran jalan yang arus lalulintasnya padat.

"Untuk tahun ini, kami sudah melakukan kajian teknis untuk pembangunan beberapa jalan baru dan pelebaran jalan," ujar Manto saat dihubungi, Ahad (10/4).

Manto mengatakan jalan baru yang akan dibangun yakni Jalan Terusan Juanda sejajar Tol Cijago dari Jalan Margonda Raya menuju Jalan Raya Tanah Baru, pembangunan jalan Depok Outer Ring Road (DORR) dan pembangunan Jalan Layang Margonda-Kartini-Siliwangi-Dewi Sartika (Markaswangi).

"Jalan Terusan Juanda-Tanah Baru untuk mengurai kemacetan di Jalan Margonda. Jalan Depok Outer Ring Road untuk mengatasi kemacetan yang saat ini kerap terjadi di Sawangan dan Jalan Layang Markaswangi mengatasi kemacetan di perlintasan Rel KRL di Jalan Dewi Sartika serta di pertigaan Jalan Margonda dan Jalan Siliwangi," ungkapnya.

Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas BMSDA Pemkot Depok, Hardiman mengatakan konsep Jalan DORR dibangun menjadi lingkar luar jalan di Depok. Tahun ini detail enginering desain DORR telah dianggarkan sebesar Rp 439 juta. "Pembangunan DORR masuk dalam  Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah Depok pada 2006-2026," katanya.

DORR menghubungkan Jalan Raya Parung dengan Jalan Raya Bogor, yang berada di selatan dan Juanda ke Cinere, yang berada di utara. Konsep DORR mengikuti Jakarta Outer Ring Road. DORR bakal menjadi jalan alternatif pengurai kemacetan di Depok. "Jalan ini juga menjadi alternatif menuju tol Jagorawi dan tol Depok-Antasaari (Desari). Pengerjaannya cukup berat karena menggunakan APBD," kata Hardiman.

Adapun, pembangunan Jalan Layang Markaswangi akan dimulai Agustus 2016. Saat ini, detail engineering design (DED) telah dikerjakan. Saat ini pihaknya sedang membuat skema pengerjaan dengan melibatkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, BUMN dan pengembang swasta. "Diperkirakan biaya pembangunannya mencapai Rp 1 triliun," kata Hardiman.

Untuk pelebaran jalan pada tahun ini, lanjut Hardiman yakni akan dilakukan dibeberapa jalan yang kerap menimbulkan kemacetan yakni pelebaran Jalan Sawangan, pelebaran Jalan Raya Parung, pelebaran Jalan Nusantara Pancoran Mas dan Beji, pelebaran Jalan Siliwangi, pelebaran Jalan Kartini, pelebaran Jalan Abdul Wahab Cilodong dan penataan Jalan Margonda. "Pelebaran jalan juga diikuti dengan pembuatan drainase dan pendistrian yang nyaman," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement