Senin 11 Apr 2016 14:17 WIB

Sultan HB X Angkat Bicara Soal Kabar Menantunya Ditangkap Polisi

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Ilham
Sri Sultan Hamengkubuwono X.
Foto: Antara
Sri Sultan Hamengkubuwono X.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X akhirnya mengomentari berita tentang menantunya KPH Wironegoro ditangkap karena menggunakan narkoba. Dia menegaskan kabar itu hanya isu.

"Saya sudah ketemu yang bersangkutan (KPH Wironegoro), dia mengatakan tidak. Percayalah,’’ kata HB X pada wartawan di Kepatihan Yogyakarta, Senin (11/4).

Dia mengaku sudah tahu empat hari yang lalu tentang isu itu saat akan diberitakan. "Saya sudah tahu empat hari yang lalu saat mau dipublished. Itu tidak betul,’’ tuturnya.

Menurut Sultan, ada upaya untuk menjatuhkan nama baik. Namun saat ditanya apakah akan melaporkan ke polisi tentang pencemaran nama baik, Sultan menjawab tidak. ”Tidak usah. Nanti malah menjadi masalah,’’ katanya.

Dia menambahkan, pihak kepolisian dan Badan Narkotika Nasional juga sudah membantah bahwa menantunya ditangkap. Ketika ditanya siapa pelaku yang menyebarkan isu bohong, Sultan mengaku tidak tahu.

Sultan mengatakan, menantunya tidak akan maju dalam pemilihan wali kota Yogyakarta. Hal yang sama juga dikemukakan oleh GKR Mangkubumi, anak sulung Sri Sultan HB X yang juga isteri KPH Wironegoro saat dikonfirmasi pada Ahad (10/4), kemarin. "Dia (KPH Wironegoro) tidak akan maju dalam pilkada Kota Yogyakarta, Mas Wiro nggak nyalon mbak,’’ kata GKR Mangkabumi.

GKR Mangkabumi mengatakan, berita bahwa suaminya ditangkap polisi hanya isu kotor. Dia pun menjelaskan waktu diberitakan, suaminya semalaman tidur karena kecapekan. "Kemarin (Sabtu, 9/4) dia seharian mengecat dan membetulkan talang rumah. Saya pergi jam tujuh malam dan dia sudah mapan (bersiap-siap) tidur. Saya pulang jam 10 malam, dia sudah tertidur pulas. Tadi pagi dia bangunnya jam 10.00,’’jelasnya. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement