Senin 11 Apr 2016 22:15 WIB

Pengalaman Lobow Luncurkan Lagu Religi

Rep: Adysha CR/ Red: Yudha Manggala P Putra
Penyanyi Lobow.
Foto: Fian
Penyanyi Lobow.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tak sulit bagi Lobow untuk membawakan lagu-lagunya yang telah menjadi hits di tangga musik Indonesia dengan baik. Akan tetapi, membawakan lagu religi bukan perkara yang sederhana bagi pria bernama lengkap Lobow Ilyas ini.

Sebagai penyanyi solo, Lobow juga pernah meluncurkan single religi bertajuk Muhammad pada 2009. Saat membawakan lagu religi, Lobow merasa perlu melakukan persiapan secara mental juga.

Pasalnya, Lobow menilai ketika seseorang membawakan lagu religi, sikapnya pun tidak boleh bertolak belakang dengan pesan yang disampaikan melalui lagu religi tersebut.

"Karena ini menyampaikan sesuatu yang ideal. Jangan kamu sampaikan A, di luar kamu masih B," kata Lobow kepada Republika.co.id, Senin (11/4).

Oleh karena itu, setelah mengeluarkan single religi yang pertama, Lobow masih belum memiliki rencana untuk menelurkan single religi yang kedua.

Lobow ingin benar-benar sudah siap dan mendapatkan panggilan yang kuat untuk kembali meluncurkan single religi. "(Single religi baru) Nanti kalau panggilan sudah kuat, sudah siap," terang Lobow.

Meski begitu, perjalanan karier di industri yang telah Lobow tekuni sejak 2004 lalu membawa perubahan spiritual tersendiri baginya. Selama merasakan asam garam industri musik, tumbuh keyakinan yang kuat pada diri Lobow bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam hidup merupakan kehendak Yang Kuasa.

"Saya jadi benar-benar meyakini ada yang mengatur (atas segala sesuatu). Insya Allah akan selalu ada jalan," cerita Lobow.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement