Selasa 12 Apr 2016 15:29 WIB

Panglima TNI: Filipina Masih Sanggup Atasi Abu Sayyaf

Red: Ani Nursalikah
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menghadiri rapat terbatas bersama presiden di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (23/2).
Foto: Republika/ Wihdan
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menghadiri rapat terbatas bersama presiden di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (23/2).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan pemerintah Filipina masih sanggup mengatasi kelompok Abu Sayyaf dalam membebaskan sandera 10 WNI di Filipina.

"Kita harus menghargai apa yang dilakukan Pemerintah Filipina seperti yang disampaikan Menlu Retno LP Marsudi," kata Panglima TNI di sela-sela peresmian Monumen Merpati Perdamaian, di Kota Padang, Sumbar, Selasa (12/4).

Dia mengatakan TNI  pada dasarnya siap bila memang pemerintah Filipina membutuhkan bantuan. "Itu wilayah Filipina, maka kita harus permisi. Kami sudah menawarkan semuanya. Apa yang diminta kami siap. Namun, saat ini pemerintah Filipina masih sanggup melakukan sendiri," kata mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) ini.

Kendati demikian, koordinasi terus dilakukan dalam upaya membebaskan 10 WNI yang disandera oleh kelompok Abu Sayyaf.