REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam rangka memperingati miladnya yang ke-18, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar lomba membaca kitab kuning tingkat nasional. Final lomba tersebut akan digelar di kantor Dewan Pengurus Pusat PKS di Jakarta pada 24 April mendatang.
Ketua Fraksi PKS DPR RI, Jazuli Juwaini mengungkapkan, ada sejumlah tujuan yang hendak dicapai pihaknya dari penyelenggaraan lomba membaca kitab tersebut. Di antaranya adalah untuk menumbuhkan kecintaan generasi muda Indonesia untuk mempelajari kitab kuning.
“Karena kitab kuning ini merupakan rujukan ilmu-ilmu keislaman yang ditulis oleh ilmuwan dan intelektual Islam pada masa silam. Dan bukan hanya dari nusantara, tapi juga mancanegara,” tuturnya, Selasa (12/4).
Ia berpendapat, seorang Muslim memang sudah sepatutnya mempelajari dan mendalami ilmu-ilmu Islam yang termaktub dalam kitab kuning. “Seluruh umat Islam tanpa terkecuali. Karena yang menyusunnya bukan hanya ilmuwan dan intelektual dari satu negara saja, tapi dari mancanegara,” ujar Jazuli.
Selain itu, lomba membaca kitab kuning juga dimaksudkan agar umat mampu menghargai karya dan sumbangsih intelektual Islam pada masa silam. “Ini salah satu bentuk penghargaan. Baik yang ditulis oleh ulama nusantara ataupun negara lain,” kata Jazuli. Ia mengatakan peserta lomba kitab kuning PKS berjumlah sekitar 1.100 orang. Mereka berasal dari 14 provinsi di Indonesia.