REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus penghinaan terhadap Pancasila dikhawatirkan berlalu begitu saja. Padahal, Pancasila merupakan lambang negara yang seharusnya dijunjung tinggi.
Pengurus Besar Al Washliyah, Affan Rangkuti, meminta para pelaku penghina Pancasila dihukum seberat-beratnya. Bahkan, ia berharap para pelaku diusir dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sebagai efek jera.
"Kami minta para penghina Pancasila dihukum seberat-beratnya, bila perlu usir dari NKRI," kata Affan, Selasa (12/4).
Affan merasa penghinaan Pancasila yang belakangan terjadi sangat berani dan dilakukan di media massa. Menurutnya, kasus Zaskia Gotik jadi contoh lemahnya penegakan hukum, yang begitu saja melepaskan jeratan pelaku dengan berbagai alasan.
Padahal, lanjut Affan, terlihat jelas tidak ada satu pun orang dalam kejadian itu yang secara mimik merasa sedih, bersalah atau khilaf. Alasan pendidikan dijadikan subyektif, sementara pelaku selama ini tampil bernyanyi dan membawakan lagu tanpa kendala.
Ia mengingatkan, kelahiran Pancasila sebagai lambang negara melalui proses perjuangan yang sangat panjang. Affan menjelaskan perjuangan itu harus dibayar dengan harta, darah dan nyawa, untuk lepas dari belenggu penjajah.
"Jika penghina tidak dihukum berat, esok lusa boleh jadi penghinaan akan lebih berani lagi," ujar Affan.