Rabu 13 Apr 2016 12:29 WIB

Penyanderaan WNI, Menhan: Siapa Suruh Gak Patroli Bersama

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Karta Raharja Ucu
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu.
Foto: Antara
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertahanan, Jendral (Purn) Ryamizard Ryacudu mengatakan salah satu penyebab terjadinya tawanan 10 WNI tersebut, karena tidak adanya patroli bersama antara Indonesia dengan Malaysia dan Filipina.

Ryamizard mengaku sudah berulang kali mengimbau TNI AL bekerja sama dengan dua Negeri Jiran tersebut. Ia mengatakan jika ada patroli bersama, maka tidak akan ada terjadi kejadian seperti ini.

"Saya udah bilang berulang kali. Kenapa gak patroli bersama. Kalau ada patroli bersama mungkin gak bakal kejadian kayak gini (penyanderaan WNI)," ujar Ryamizard, Rabu (13/4).

Ryamizard mengatakan patroli tak perlu jauh sampai seputaran Cina. Kawasan Laut Cina Selatan, merupakan jalur yang sangat strategis perlu ada gabiungan keamanan dengan negara lain. Kepulauan Sulut, kata Ryamizard, sangat strategis.

"Jadi gak usah jauh-jauh," ujar Ryamizard.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement