REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Ketua Umum Partai Golkar Ade Komarudin dan Setyo Novanto dinilai memiliki kesempatan yang cukup besar untuk bertarung memperebutkan kursi Ketua Umum Partai Golkar.
Nama Ade Komarudin atau Akom sebelumnya tak banyak diketahui publik. Namun dalam satu tahun, Akom berhasil mencuri perhatian karena menjadi Ketua DPR RI. Ia juga dianggap memiliki suara dari kader Golkar yang menginginkan perubahan.
"Ada kesadaran dari kader Golkar untuk membuat penampilan Golkar di mata publik lebih baik,"kata Direktur Kajian Politik Center for Indonesian National Policy Studies (CINAPS), Guspiabri Sumowigeno, Rabu (13/4).
Ia melihat karir politik Akom benar-benar dimulai dari bawah. Akom juga dinilai pandai menempatkan diri sehingga memiliki banyak kawan.
Setya Novanto bukan nama yang asing. Ia sudah lama bahu-membahu bersama Aburizal Bakrie membangun Golkar enam tahun belakangan. Walaupun sempat diterpa persoalan hukum Setyo dinilai masih memiliki pengaruh karena memiliki banyak pengalaman.
Guspiabri mengatakan Munaslub Golkar menjadi ajang yang cukup menarik. Karena Partai Golkar tidak memiliki satu tokoh kharismatik yang dapat menyatukan semua anggota. Setiap politisi di Partai Golkar memiliki potensi yang berbeda-beda namun punya kesempatan yang sama.
"Semua tokoh satu sama lain mempunyai kapasitas relatif seimbang," tambahnya.