REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perindustrian menargetkan pertumbuhan industri tekstil dan alas kaki pada 2016 naik sebesar 6,33 persen dan memberikan kontribusi sebesar 2,43 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. Target ini ditetapkan sebab tekstil dan alas kaki merupakan salah satu sektor industri prioritas.
"Sektor industri tekstil dan produk tekstil (TPT) akan terus menguat karena merupakan industri padat karya yang menyerap tenaga kerja lebih besar, dan menjadi jaring pengaman sosial yang mendukung pendapatan penduduk," ujar Direktur Industri Tekstil, Kulit, Alas Kaki, dan Aneka Kementerian Perindustrian Muhdori dalam keterangan tertulisnya, Jumat (15/4).
Muhdori menjelaskan saat ini industri TPT menempati rangking ketiga ekspor nasional dan menyerap tenaga kerja hingga 2,79 juta orang. Selain itu, hasil produksinya memenuhi 70 persen kebutuhan dalam negeri.
Sementara itu, sepanjang 2015 sektor TPT telah memberikan kontribusi sebesar 1,22 persen terhadap PDB Nasional dan surplus ekspor mencapai 4,31 miliar dolar AS. Muhdori menambahkan, nilai ekspor TPT mencapai 12,28 miliar dolar AS atau berkontribusi sebesar 8,17 persen dari total ekspor nasional. Sedangkan, total investasi di sektor tersebut pada 2015 mencapai Rp 573 triliun atau naik 16,9 persen dari 2014.