REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Ketua Komite Ad Hoc Reformasi PSSI Agum Gumelar mengatakan, dirinya akan bertandang ke markas FIFA di Zurich,Swiss, pada 25 April mendatang. Namun, dalam kunjungannya, Agum mengaku tidak sendirian, melainkan bersama Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Erick Thohir.

Kemudian, Agum juga meminta agar ada delegasi dari PSSI dalam rombongannya tersebut. Menurut dia, bos Inter Milan itu merupakan utusan pemerintah, yang diharapkan dapat menyelesaikan persoalan sepak bola Indonesia yang tengah dibekukan oleh FIFA.

Agum juga menganggap Erick Thohir memiliki spirit dan misi yang sama dengan Komite Ad Hoc Reformasi PSSI. Sehingga, dia optimistis kunjungannya ke Swiss dapat membuahkan hasil positif.

"Pak Erick memiliki spirit yang sama, ingin semuanya cepat selesai dan suspen FIFA kepada Indonesia segera dicabut. Apalagi, dia sarat pengalaman dalam urusan olahraga di tingkat internasional," kata Agum tentang Erick Thohir, sesaat setelah rapat Komite Ad Hoc Reformasi PSSI pada Kamis (14/4) malam WIB.

Sebelumya, pemerintah juga mengklaim pemerintah sudah bertemu dengan FIFA sebanyak dua kali. Dalam pertemuan dengan induk organisasi sepak bola dunia itu membicarakan sanksi FIFA kepada sepak bola Indonesia.

Hal ini disampaikan oleh juru bicara Kemenpora, Gatot S Dewa Broto. Menurut dia, FIFA cukup terbuka dalam menangani sepak bola Indonesia tersebut.

Ikuti Whatsapp Channel Republika