REPUBLIKA.CO.ID, DEMAK -- Seorang anak dari keluarga peserta Program Keluarga Harapan (PKH) memiliki prestasi yang membanggakan di ajang kontes robotik internasional di Amerika Serikat.
Atas prestasinya tersebut, Ahmad Zuhri mendapat berkesempatan mendapat bantuan berupa tabungan sebagai penghargaan yang diserahkan oleh Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa di pendopo Bupati Demak, Jawa Tengah, Sabtu (16/4).
Prestasi yang diperoleh sekitar dua pekan lalu oleh Ahmad Zuhri dengan merakit robot pemadam api bersama dua rekannya menyisihkan robot-robot dari lebih 40 negara. Robot pemadam api yang disebut "The Beater" merupakan prototipe yang akan otomatis mencari titik api dan akan memadamkan dengan menyemprot air langsung ke api.
Ahmad Zuhri (22) saat ini merupakan mahasiswa di Fakultas Teknik Universitas Islam Sultan Agung (Unissula), anak dari pasangan Patonah dan Zumroni, petani di pelosok desa Kabupaten Demak.Ibunya, Patonah mendapatkan bantuan PKH yang digunakan untuk membantu pendidikan anak-anaknya.
Sejak kecil, Ahmad Zuhri sudah tertarik mengutak-atik elektronik karena melihat langsung pekerjaan sambilan ayahnya yang memiliki servis elektronik di rumahnya di Dusun Krajan. Saat di SMP Ahmad Zuhri sudah lihai memperbaiki elektronik yang rusak dan selalu membantu ayahnya di bengkel sederhana milik ayahnya.
Karena ketertarikannya kepada elektronik, Ahmad Zuhri disekolahkan di SMK Futuhiyyah Mranggen jurusan elektro. Sejak di bangku SMK, dia mendapat beasiswa hingga di kampus Unissula.
Karena prestasinya mengharumkan nama Indonesia di ajang internasional, Ahmad Zuhri akan mendapatkan beasiswa penuh S2 di Unissula dan umroh. Mensos Khofifah pada kesempatan itu mengingatkan agar orang tua memberi pengasuhan dan mendidik dengan baik.
"Mudah-mudahan yang sekarang sudah berprestasi bisa terus mengharumkan nama keluarga dan bangsa," kata Khofifah.