REPUBLIKA.CO.ID, LEICESTER -- Pelatih Leicester City Claudio Ranieri menghindari terjebak polemik untuk mengkritik wasit Jon Moss, setelah timnya bermain imbang 2-2 dengan West Ham United pada Ahad (17/4) malam WIB, pada pertandingan yang melahirkan dua penalti, dan satu kartu merah.
Ranieri memilih untuk fokus pada darah, hati, dan jiwa timnya setelah mereka menyamakan kedudukan melalui penalti Leonardo Ulloa melalui sepakan terakhir di pertandingan itu.
Leicester tidak pernah kalah sejak takluk 1-2 di markas Arsenal dua bulan silam, melaju untuk semakin mendekati gelar perdana mereka dengan menorehkan enam kemenangan dari tujuh pertandingan terakhir sebelum Ahad dan mengukir lima clean sheet secara beruntun.
Leicester masih menjadi favorit untuk memenangi gelar, memimpin klasemen Liga Primer Inggris dengan 73 angka dari 34 pertandingan, unggul delapan angka dari tim peringkat kedua Tottenham Hotspur yang memiliki 65 angka dan akan memainkan pertandingan yang dimainkan melawan Stoke City pada Senin.
Baca juga: Leicester City - West Ham Imbang 2-2, Ini Komentar Ranieri
Baca juga: Hasil Pertandingan dan Klasemen Liga Primer Inggris
Ranieri tidak memperlihatkan tanda-tanda cemas setelah pertandingan di mana pencetak gol Jamie Vardy diusir keluar lapangan. "Pengusiran itu tidak mengubah pertandingan," kata Ranieri kepada Sky Sports.
"Namun saya menilai para pemain saya bukan wasit, wasit bukan merupakan urusan saya. Penampilan kami fantastis, inilah jiwa kami, kami memainkan setiap pertandingan dengan ini, darah, hati, dan jiwa, ini luar biasa. Angka ini sangat penting secara psikologis."
Leicester membuka keunggulan melalui pergerakan tipikal pada menit ke-18 di mana Vardy melakukan sentuhan terakhir untuk menjadi gol ke-22nya di liga musim in.
West Ham menyamakan kedudukan ketika Andy Carroll mengonversi penalti dan berbalik unggul melalui Aaron Creswell empat menit sebelum pertandingan usai, sebelum Ulloa mengamankan satu angka