Selasa 19 Apr 2016 20:40 WIB

Mensos Jamin Pasokan Rastra Cukup Hingga Lebaran

Rep: umar mukhtar/ Red: Taufik Rachman
Khofifah Indar Parawansa
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Khofifah Indar Parawansa

REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI -- Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menjamin pasokan beras sejahtera (rastra) saat ini cukup sampai waktu lebaran mendatang. Karena itu, seluruh kepala daerah harus mulai mengatur distribusi rastra jelang bulan Ramadan yang tinggal satu setengah bulan lagi.

"Supaya masyarakat, khususnya yang muslim, bisa mengkonsumsi beras dengan cukup saat memasuki bulan Ramadan," kata dia, saat di Gudang Bulog Cimindi Divre Jawa Barat, Selasa (19/4).

Menurut Khofifah, persediaan rastra tersebut bahkan cukup hingga Agustus tahun ini. Karena ketersediaannya cukup, lanjut dia, tiap kepala daerah harus segera mengeluarkan Surat Perintah Alokasi (SPA) supaya rastra terdistribusikan.

Kata Khofifah, rastra yang telah didistribusikan hingga kini secara nasional sudah 87 persen. Sedangkan, untuk distribusi rastra di wilayah Jabar sendiri sudah mencapai 91 persen.

Tapi, untuk wilayah kepulauan seperti Mentawai dan Meranti, pembagian rastranya tentu tidak bisa secara bulanan. Di Mentawai, pembagian rastra per enam bulan dan untuk Pulau Meranti, yaitu per tiga bulan.

Kualitas rastra tahun ini, lanjut dia, lebih bagus ketimbang tahun-tahun sebelumnya. Kualitas ini perlu dijaga mulai dari gudang Bulog sampai ke titik akhir pembagian.

Tak hanya kualitas yang perlu dijaga, tapi juga soal kuantitas. Sebab, menurut dia, di beberapa daerah ada masyarakat yang menerima rastra dengan berat di bawah kuota seharusnya.

Khofifah menyatakan semestinya jatah per keluarga itu memperoleh rastra seberat 15 kilogram per bulan. Namun, karena alasan untuk meratakan pembagian rastra, ada beberapa daerah yang membagikan rastra di bawah kuota tersebut. Jika ini masih terjadi, ia meminta warga untuk segera melapor ke pihak kepolisian.

Untuk diketahui, penerima rastra ini hanya harus membayar Rp 1.600 per kilogram. Artinya, per karung warga harus merogoh kocek Rp 24 ribu.

Rastra itu sendiri merupakan beras yang disubsidi oleh pemerintah. Di tahun ini, pemerintah menganggarkan dana sebesar Rp 21,8 triliun untuk bantuan di sektor pangan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement