Rabu 20 Apr 2016 11:51 WIB

BNN Nonaktifkan Kepala BNNP Malut

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Andi Nur Aminah
logo BNN
logo BNN

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Narkotika Nasional (BNN) pusat menonaktifkan Kepala BNNP Maluku Utara, Kombes Ely Djamaludin. Penonaktifan tersebut terkait Ely yang ikut terjaring razia gabungan antara BNN, POM-TNI AD dan Polri dalam rangka pemberantasan narkoba.

Kepala Humas BNN, Kombes Slamet Pribadi membenarkan hal tersebut. Penonaktifan tersebut karena temuan dari tim yang dibentuk Kepala BNN. "Itu karena polemik pemberitaan dan menemukan beberapa fakta dari informasi yang didapatkan tim," ujar Slamet, saat dihubungi Republika.co.id Rabu (20/4).

Atas temuan tersebut, Slamet mengatakan Kepala BNN memutuskan menonaktifkan Ely. Hal tersebut untuk kepentingan pemeriksaan.

Saat ditanya fakta apa yang ditemukan tim di lapangan, Slamet enggan menyebutkan. Pasalnya, terdapat hal tertutup yang tidak perlu disampaikan ke publik. "Kasus ini pusat yang menangani langsung," kata Slamet.

Slamet pun juga belum dapat menjelaskan kapan sidang terhadap Ely akan digelar. Slamet menuturkan, untuk sampai ke proses persidangan membutuhkan waktu cukup lama. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement