Rabu 20 Apr 2016 17:34 WIB

'Jakarta Butuh Sentuhan Pemimpin Wanita'

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Angga Indrawan
DKI Jakarta
Foto: Blogspot
DKI Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Jakarta sebagai ibu kota Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan wajah dari Bangsa Indonesia. Sebagai pusat pemerintahan dan perekonomian, Jakarta memiliki daya tarik sangat besar bagi siapa pun.

Daya tarik tersebut  bukan hanya sebatas untuk berkunjung tetapi juga tinggal, menetap, dan berusaha di Jakarta. Inilah yang membuat kehidupan di Jakarta begitu keras dan kejam, karena persaingan yang sangat ketat.

Anggota Komisi VI DPR RI Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz mengatakan sentuhan kasih sayang seorang pemimpin wanita menjadi sangat penting. “Karena pendekatan-pendekatan penyelesaian berbagai masalah di Jakarta yang dilakukan secara maskulin ternyata memunculkan berbagai konflik yang merugikan warga Jakarta sendiri,” ujarnya, Kamis (20/4).

Menurut politikus dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini,  pelaksanaan kebijakan secara tegas tidaklah harus dengan kasar dan menyakiti karena dampaknya akan sangat buruk. “Pendekatan persuasif yang banyak dilakukan oleh pemimpin-pemimpin wanita, sesuai kodratnya, juga patut dicoba untuk memberikan hasil yang lebih baik,” kata dia. Jakarta membutuhkan sentuhan pemimpin wanita yang mampu merealisasikan kebijakan-kebijakannya secara manusiawi, beradab, dan berbudaya.

Hari ini, dia menemani Luluk Nur Hamidah mendaftarkan diri sebagai Calon Gubernur DKI di DPD PDI-Perjuangan. Luluk adalah aktivis perempuan yang saat ini menjabat sebagai Sekjen DPP Perempuan Bangsa, Wakil Ketua PP LKKNU, dan Ketua Masyarakat Ahimsa/Mabinas PB PMII. Neng Eem percaya dengan pengalamannya di organisasi politik dan sosial, Luluk mampu memimpin Jakarta dengan lebih baik dan manusiawi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement