REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Sebanyak 10.696 perempuan pekerja perusahaan rambut palsu di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, menciptakan rekor baru berupa mengenakan kebaya saat bekerja sehingga tercatat dalam Museum Rekor Indonesia (MURI).
"Kami baru mengunjungi tiga dari empat perusahaan yang diusulkan namun sudah tercatat ada 10.696 pekerja yang berkebaya. Perusahaan yang belum kami hitung, akan kami hitung kembali," kata Manajer Eksekutif Muri Sri Widayati di Purbalingga, Kamis (21/4).
Kendati demikian, dia mengatakan jumlah tersebut telah melampaui rekor sebelumnya yang sebanyak 5.000 peserta berkebaya. Bahkan, kata dia, merupakan rekor baru untuk kategori pekerja yang mengenakan kebaya saat bekerja.
"Kalau rekor sebelumnya dilakukan oleh warga. Namun kali ini lebih spesifik untuk pekerja saat melakukan aktivitasnya dengan berkebaya sehingga merupakan rekor baru," katanya.
Karena itu, kata dia, MURI memberikan piagam penghargaan dan tercatat sebagai rekor dengan nomor 7.403 untuk kategori pekerja yang mengenakan kebaya saat bekerja dengan jumlah peserta terbanyak.
Menurut dia, rekor tersebut juga dikukuhkan sebagai rekor dunia. Dalam kesempatan terpisah, Ketua Panitia Penyelenggara Hanung Wikantono mengatakan bahwa penciptaan rekor MURI yang diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Kartini itu merupakan ide Bupati Purbalingga Tasdi.
"Ini yang terpenting bukan nomor satunya atau seremonialnya tetapi semangat kita, semangat bersama, berarti kita bisa bekerja bergotong royong, bekerja sama. Kalau dilakukan dengan baik, dengan ikhlas, dengan cerdas, mesti tercapai," katanya.