Kamis 21 Apr 2016 17:14 WIB

Memutilasi Wanita Hamil, Agus tak Menampakkan Wajah Menyesal

Rep: C30/ Red: Nur Aini
Foto pelaku mutilasi wanita hamil Agus dan Kombes Krishna Murti
Foto: Instagram
Foto pelaku mutilasi wanita hamil Agus dan Kombes Krishna Murti

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pelaku mutilasi wanita hamil, Kusmayadi alias Agus ditangkap di Rumah Makan Padang Selera Bundo di Surabaya, Jawa Timur pada Rabu (20/4). Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti mengatakan tidak ditemukan raut penyesalan pada pelaku apalagi sampai menangis.

"Nggak dia nggak nangis. Dia sadar. Dia bahkan, ya nantilah. Sampai saat ini saya belum liat wajah-wajah penyesalan dari yang bersangkutan," ujar Krishna di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (21/4).

Menurut Krishna saat ditemukan  rumah makan tersebut teman lamanya tidak tahu jika Agus dalam kejaran aparat kepolisian. Teman Agus ini tidak menaruh kecurigaan apapun sehingga membiarkan teman lamanya ini menginap selama satu minggu.

"Jadi dia bersembunyi di salah satu kawannnya di RM Selera Bundo di Surabaya, kawannya tidak tahu kalau yang bersangkutan melakukan pidana," ujar Krishna.

Krishna berujar sebelumnya Agus pernah bekerja di Rumah Makan Padang tersebut pada 2004 sampai 2006. Agus kemudian bekerja di Rumah Makan Gumarang, Cikupa, Tangerang pada 2015.

Krishna juga mengatakan pada sat penangkapan tidak terjadi perlawanan atau usaha lain untuk kabur yang dilakukan oleh Agus. Agus, kata Krishna, tidak mengetahui jika polisi sampai bisa menemukannya di Surabaya.

"Kami sempat menyebarkan data DPO. Kami gunakan segala kemampuan kami, dan yang bersangkutan diduga berada di Surabaya dan kami lakukan penangkapan dengan elok tidak ada kekerasan tidak ada perlawanan dan lanjut malam kami lakukan beberapa pengembangan dan hari ini kami pulang ke Jakarta," ujarnya.

Agus diduga menjadi pelaku pembunuhan sadis di sebuah kontrakan di Cikupa, Tangerang. Agus membunuh kekasih gelapnya sendiri berinisial NA lantaran hamil dan memaksa Agus segera melamarnya.

Agus masih belum siap bertemu orang tua NA. Selain itu, Agus juga memiliki istri di Bogor sehingga memilih untuk mengulur waktu. NA yang tidak sabar terus menerus meminta Agus menyambangi rumahnya di Banten. Cekcok pun kerap terjadi di kontrakan milik Haji Malik dekat pasar Cikupa tersebut.

Karena kesal, NA diduga mendorong Agus. Agus pun terpancing emosinya dan memotong leher NA setelah NA diduga melontarkan kalimat kasar pada Agus.

Baca juga: Berpose Saat Difoto, Polisi Sebut Pelaku Mutilasi Wanita Hamil Psikopat

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement