Kamis 21 Apr 2016 21:48 WIB

JK Minta Setoran Caketum Golkar tak Mahal

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Bayu Hermawan
 Wapres yang juga Ketua Tim Transisi Partai Golkar Jusuf Kalla (tengah) bersama Ketum Partai Golkar Munas Bali Aburizal Bakrie dan Ketum Partai Golkar Munas Jakarta Agung Laksono di Jakarta, Rabu (3/2). (Republika/Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Wapres yang juga Ketua Tim Transisi Partai Golkar Jusuf Kalla (tengah) bersama Ketum Partai Golkar Munas Bali Aburizal Bakrie dan Ketum Partai Golkar Munas Jakarta Agung Laksono di Jakarta, Rabu (3/2). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) meminta agar setoran untuk penyelenggaraan musyawarah nasional (munas) Partai Golkar tak terlalu mahal. Sebab, justru akan menyebabkan kader lain yang akan mencalonkan diri sebagai ketua umum mengurungkan niatnya.

"Saya bilang, sudah jangan mahal dong, kan harus jangan semua yang mendaftar harus mahal, bahwa dia partisipasi boleh, tapi jangan nanti caketum itu hanya orang yang mampu.  Nanti ada orang yang baik tapi tidak mampu bagaimana jadinya?," katanya di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (21/4).

Terkait diundurnya waktu penyelenggaraan munas, JK mengatakan harus menyesuaikan dengan tempat penyelenggaraan dan jadwal Presiden. Sebab, kata dia, mencari tempat yang sesuai tidaklah mudah. Begitu juga mencocokkan jadwal Presiden Joko Widodo agar dapat menghadiri munas Partai Golkar.

"Pertama, ketersediaan tempat dan hotel. Kedua, kesempatan Presiden karena Golkar sangat ingin Presiden hadir untuk menandakan legalitas yang baik setelah pecah ini, dan bersatu. Jadi dua hal ini, jadi kadang-kadang cocok (jadwal) Presiden tapi kamar tidak ada, sehingga mungkin saja kalau tidak di Bali ya terpaksa di tempat lain, yang cocok waktunya," jelasnya.

Sebelumnya, Ketua Panitia Penyelenggara Munaslub Partai Golkar Theo L. Sambuaga menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla di kantornya. Ia menyampaikan penyelenggaraan musyawarah nasional (munas) Partai Golkar akan dibiayai secara gotong royong. Theo juga mengatakan setoran sebesar Rp 10 miliar pun masih sekedar wacana. Keputusan besaran kontribusi untuk tiap kader Partai Golkar pun masih akan dirapatkan pada pekan depan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement