Jumat 22 Apr 2016 15:21 WIB

Narapidana di Lapas Kerobokan Protes Harga Makanan Naik

Red: Nur Aini
Lapas Kerobokan, Bali
Foto: ANTARA FOTO/ Nyoman Budhiana
Lapas Kerobokan, Bali

REPUBLIKA.CO.ID,DENPASAR -- Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II-A Denpasar di Kerobokan, Kabupaten Badung, Bali, mengajukan protes terkait harga makanan yang dijual di kantin koperasi di dalam lapas setempat yang naik sejak tiga bulan terakhir.

Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Hukum dan Hak Asasi Manusia Provinsi Bali, Nyoman Putra Surya  menjelaskan bahwa tuntutan tersebut disampaikan pascakeributan yang terjadi pada Kamis (21/4).

"Sejak tiga bulan ini harga barang dan makanan naik," katanya di Denpasar, Jumat (22/4).

Kenaikan tersebut seperti harga makanan yang sebelumnya Rp 10 ribu menjadi Rp 15 ribu, harga mi instan, rokok, dan barang kebutuhan lainnya juga melonjak. Dia menjelaskan bahwa lapas setempat memiliki kebijakan bahwa koperasi setempat dikelola oleh pihak ketiga.Namun, kata dia, tanpa sepengetahuan kepala lapas setempat, harga barang dan makanan dinaikkan oleh pihak ketiga.

Pihaknya akan membekukan operasional kantin tersebut untuk sementara guna melakukan negosiasi harga lagi. Selain menuntut harga makanan diturunkan, para ketua blok atau perwakilan narapidana yang dikumpulkan tersebut juga menyebutkan adanya pungutan liar yang diduga dilakukan oleh oknum tertentu. Terkait hal itu, Surya Putra mengaku pihaknya akan mengusut hal tersebut.

Tuntutan tersebut merupakan beberapa hal yang juga memicu terjadinya keributan di dalam lapas tersebut di samping adanya penolakan para narapidana itu menerima 11 tahanan titipan dari Kejaksaan Negeri Denpasar atas kasus kerusuhan di lapas itu pada 17 Desember 2015.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement