Ahad 24 Apr 2016 15:56 WIB

BPBD Karawang Usulkan Korban Banjir Direlokasi

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Israr Itah
Aliran Sungai Citarum masih cukup tinggi dan masih merendam beberapa wilayah di Kabupaten Bandung, Rabu (16/3). Meski demikian banjir berangsur-angsur mulai surut.
Foto: Republika/Edi Yusuf
Aliran Sungai Citarum masih cukup tinggi dan masih merendam beberapa wilayah di Kabupaten Bandung, Rabu (16/3). Meski demikian banjir berangsur-angsur mulai surut.

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang, mengusulkan relokasi bagi 1.242 kepala keluarga (KK). Pasalnya, mereka yang paling rawan terdampak banjir saat Sungai Citarum meluap. Ribuan KK itu, tersebar di empat desa, dua kecamatan.

Kepala BPBD Kabupaten Karawang Asip Suhendar mengatakan, dari 12 kecamatan yang jadi langganan banjir, ada dua kecamatan yang statusnya sangat parah, yaitu Kecamatan Pakisjaya dan Batujaya. Di dua kecamatan itu, ada empat desa yang sering tergenang banjir, yaitu Desa Teluk Buyung, Teluk Jaya, dan Segaran (Kecamatan Pakisjaya) serta Desa Segar Jaya, Kecamatan Batujaya.

"Di empat desa itu, ada 1.242 KK yang jadi langganan terendam banjir," ujarnya, kepada Republika.co.id, Ahad (24/4). 

Ribuan KK itu, harus segera direlokasi. Sebab, ancaman banjir mengintai mereka. Alasannya, karena rumah mereka itu berada di bibir Sungai Citarum. Jadi, ketika sungai itu meluap, otomatis rumah ribuan warga itu akan terendam.