REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Pemain utama dipasar bidang pencahayaan, Philips Lighting membuka gerai pertamanya di Denpasar, Bali. Ini merupakan galeri pencahayaan ke-31 di Indonesia yang menawarkan solusi pencahayaan inovatif dari perusahaan yang menjadi bagian dari Royal Philips.
"Kami melihat Bali sebagai salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi potensial di Indonesia," kata Presiden Direktur PT Philips Indonesia, Chandra Vaidyanathan dijumpai Republika.co.id, Ahad (24/4).
Perekonomian Bali diperkirakan tumbuh hingga tujuh persen tahun ini setelah mencapai 6,4 persen tahun lalu. Chandra melihat ini sebagai satu kesempatan besa untuk membawa Philips lebih dekat ke konsumen yang ada di Pulau Dewata.
Pembangunan fisik di Bali juga tinggi. Philips tak hanya menyasar konsumen atau pelanggan residensial, melainkan juga hotel, vila, penginapan, kafe, restoran, hingga butik hotel di Pulau Dewata.
Sekitar 300 produk tersedia di gerai seluas 100 meter per segi yang beralamat di Jalan Gatot Subroto Barat No. 327, Ubung, Denpasar ini. Product Manager Consumer Luminaires Philips Indonesia, Indah Suzanti menambahkan gerai di Bali mengambil konsep dekoratif bertema heritage.
Ini terinspirasi dari tradisi dan budaya dunia. Budaya dan nilai-nilai kekeluargaan di Bali juga terbentuk berdasarkan tradisi. Desain produknya merupakan gabungan dari sentuhan tradisional dengan kemudahaan penggunaan yang difasilitasi teknologi modern.
"Jadi, unsur heritagenya kental, misalnya dekorasi pencahayaan yang memadukan kayu, kaca, logam, jug aplastik yang dirangkaikan ke seluruh produknya," kata Indah.