Senin 25 Apr 2016 00:55 WIB

Saudi Tunggu 'Undangan' Irak Perangi ISIS

Rep: C25/ Red: Achmad Syalaby
Tentara Arab Saudi berjaga di perbatasan Yaman.
Foto: Reuters
Tentara Arab Saudi berjaga di perbatasan Yaman.

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Arab Saudi tertarik membangun hubungan kerja sama dengan Irak. Kerja sama, akan ditekankan terutama dalam melawan terorisme.

Duta Besar Arab Saudi untuk Irak, Thamer Al Sabhan, mengatakan negaranya telah siap untuk berpartisipasi memerangi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Ia berpendapat, partisipasi itu dapat segera terlaksana jika pemerintah Irak meminta bantuan kepada Arab Saudi.

"Arab Saudi memerangi ISIS dan semua organisasi teroris di Suriah dan Yaman. Jika kita diminta pemerintah Irak melawan ISIS di sana, kami sepenuhnya siap untuk itu," kata Al Sabhan, seperti dilansir dari Arab News, Ahad  (24/4).

Ia menuturkan, Arab Saudi memerangi ekstrimisme dalam segala bentuk. Kata dia, semua tahu bahwa Irak menderita akibat ISIS dan organisasi terorisme lain. Karena itu, Al Sabhan menjelaskan,  Arab Saudi siap memberikan bantuan keuangan ke Irak.

Al Sabhan menambahkan, Arab Saudi telah memberikan bantuan uang kemanusiaan ke provinsi Anbar, Fallujah dan Hit, berkoordinasi dengan Irak. Selain itu, Arab Saudi mengurus 1.000 anak yatim korban ISIS Irak di Kurdistan.

PBB mengungkapkan ratusan ribu warga Irak telah mengungsi, akibat serangan militan dari organisasi terorisme. Diperkirakan, 1,2 juta warga Irak telah terlantar akibat berbagai pertempuran di sejumlah lokasi di Irak.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement