Senin 25 Apr 2016 17:45 WIB

In Picture: Pandawa Care, Aplikasi Perlindungan Anak Online

.

Red: Mohamad Amin Madani

Dua orang siswi SMP menunjukan aplikasi perlindungan anak online Pandawa Care saat peluncurunnya di Kantor Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Jakarta, Senin (25/4). (Republika/Raisan Al Farisi) (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)

Seorang siswi SMP bersama gurunya mencoba aplikasi perlindungan anak online Pandawa Care saat peluncurunnya di Kantor Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Jakarta, Senin (25/4). (Republika/Raisan Al Farisi) (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)

Seorang siswi SMP mencoba aplikasi perlindungan anak online Pandawa Care saat peluncurunnya di Kantor Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Jakarta, Senin (25/4). (Republika/Raisan Al Farisi) (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)

Dua orang siswi SMP mencoba aplikasi perlindungan anak online Pandawa Care saat peluncurunnya di Kantor Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Jakarta, Senin (25/4). (Republika/Raisan Al Farisi) (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)

Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Asrorun Niam Soleh memberikan pemaparan mengenai aplikasi perlindungan anak online Pandawa Care saat peluncurunnya di Kantor KPAI , Jakarta, Senin (25/4). (Republika/Raisan Al Farisi) (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Asrorun Niam Soleh meresmikan peluncuran aplikasi perlindungan anak online Pandawa Care di Kantor KPAI , Jakarta, Senin (25/4).

Aplikasi tersebut memungkinkan masyarakat untuk berkonsultasi mengenai cara perlindungan anak. Mereka dapat melakukan pelaporan apabila mengetahui adanya kejahatan terhadap anak secara langsung.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement