Senin 25 Apr 2016 18:40 WIB

Capres Filipina Bersumpah akan Bunuh Anaknya Jika Terlibat Narkoba

Rep: Gita Amanda/ Red: Teguh Firmansyah
Rodrigo Duterte
Foto: Philstar
Rodrigo Duterte

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Calon presiden Filipina Rodrigo Duterte bersumpah akan membunuh anaknya jika anak tersebut terlibat dengan obat-obatan terlarang. Ia juga bersumpah akan menjadi presiden yang keras dan menindak semua penjahat di Filipina.

Seperti dilansir laman the Guardian, Senin (25/4), dalam debat televisi pada Ahad (24/4) Wali Kota Davao itu berjanji akan menindak keras para penjahat di Filipina. Ia juga mengatakan akan menjadi presiden yang keras jika terpilih bulan depan. "Saya benar-benar marah. Mereka bilang saya pembunuh. Mungkin saya memang," katanya.

Ketika ditanya mengenai apa yang akan ia lakukan jika anaknya terbukti mengonsumsi obat-obatan terlarang, dengan tegas ia mengatakan tak akan segan untuk membunuhnya. "Saya akan membunuhnya," kata Duterte.

Sebuah jajak pendapat oleh Pulse Asia pada Ahad lalu mengatakan, Duterte memimpin pencalonan presiden di antara para saingannya. Namun leluconnya terbaru mengenai pemerkosaan seorang misionaris Kristen Australia oleh narapidana di penjara Davao pada 1989 mengundang kemarahan.

Duta Besar Australia Amanda Gorely mengatakan pemerkosaan dan pembunuhan tak boleh menjadi bahan candaan dan disepelekan. Kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak perempuan menurutnya, tak dapat diterima kapan pun atau di mana pun. Pernyataan tersebut didukung duta besar Amerika Serikat di Manila.

Baca juga, Peretas Bobol Data Pribadi 70 Juta Pemilih Filipina.

Namun menanggapi hal itu, Duterte marah dan meminta kedua duta besar tutup mulut. Ditanya kemungkinan kedua negara memutuskan hubungan dengan Filipina terkait masalah ini, ia justru menyindir. "Jika saya menjadi presiden, silahkan saja dan akhiri itu," ujarnya.

Namun kemudian ia segera meralat pernyataannya pascakecaman dari sejumlah pihak termasuk Presiden Benigno Aquino III.

sumber : the Guardian
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement