Selasa 26 Apr 2016 18:52 WIB

Patroli BC Tembak Kapal Penyelundup Rokok

Kapal Patroli Bea dan Cukai
Kapal Patroli Bea dan Cukai

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Petugas patroli Bea Cukai Kepulauan Riau menembak kapal cepat atau "speed boat" tanpa nama yang menyelundupkan rokok impor ilegal senilai hampir Rp3 miliar.

Speed boat tanpa nama itu ditembak kapal patroli BC-10021 Mustang yang melakukan pengejaran di perairan Pulau Mantang (di bawah Pulau Bintan) pada Sabtu (23/4) dinihari, kata Kepala Bidang Penindakan dan Sarana Operasi Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai Kepulauan Riau (Kepri) R Evy Suhartanyo.

Evy Suhartantyo dalam keterangan pers di Kanwil BC Khusus Kepri, Meral, Kabupaten Karimun, Selasa mengatakan, speed boat tersebut ditembak karena berusaha kabur dari kejaran petugas patroli BC-10021.

"Satu dari 6 ABK, RW terkena tembakan secara tidak langsung. Dia masih dirawat di rumah sakit di Tanjungpinang. Proyektil peluru yang bersarang di tubuhnya berhasil dikeluarkan tim medis," kata dia didampingi Kepala Bidang Penyidikan dan Penanganan Barang Hasil Penindakan Winarko.

Penembakan tersebut, menurut dia, terjadi setelah speed boat dengan 5 mesin Yamaha masing-masing berkekuatan 200 Pk itu berusaha melarikan diri dan memberikan perlawanan saat dihadang petugas.

Nakhoda kapal penyelundupan rokok tersebut, kata dia, menabrakkan lambung kapalnya ke kapal patroli BC-10021, sehingga bagian depan kapal patroli mengalami kerusakan, dan bagian samping speed boat pecah akibat benturan.

Petugas, lanjut dia, akhirnya berhasil mengendalikan dan menguasai speed boat tersebut, tujuh ABK termasuk nakhoda dibawa ke Tanjung Balai Karimun, sedangkan satu ABK yang terkena tembakan dilarikan ke Rumah Sakit Angkatan Laut Tanjungpinang dan selanjutnya dirujuk ke Rumah Sakit Awal Bros Batam.

"Hari Ahad (24/4) dia dioperasi, ABK yang terkena tembakan itu dioperasi untuk pengambilan proyektil dalam tubuhnya," ucapnya.

Menurut dia, penembakan yang dilakukan petugas sudah sesuai prosedur, sebelumnya mereka melepaskan tiga kali tembakan peringatan dalam jarak sekitar 7 meter, namun tidak diindahkan sehingga petugas terpaksa melumpuhkan kapal itu dengan menembak bagian mesinnya.

"Empat dari lima mesinnya berhasil ditembak dan rusak. Satu ABK-nya terkena pantulan peluru yang ditembakkan petugas kami. Kalau memang ditembak secara langsung, maaf, mungkin dia sudah tewas," kata dia.

Sebelum insiden penembakan itu, lanjut Evy, awak speed boat itu sempat membuang beberapa karton rokok ke laut bertujuan untuk menghadang laju kapal patroli yang melakukan pengejaran.

Berdasarkan pengakuan nakhoda, rokok yang diangkut speed boat itu berjumlah sebanyak 400 karton, namun yang tersisa sebanyak 359 karton karena ada yang dibuang ke laut.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement