Rabu 27 Apr 2016 05:00 WIB

BPRS Berkah Ramadhan Targetkan Aset Rp 93 Miliar

Direksi dan staf BPRS Berkah Ramadhan berfoto bersama seusai RUPS di Tangerang, Rabu (20/4).
Foto: Dok BPRS Berkah Ramadhan
Direksi dan staf BPRS Berkah Ramadhan berfoto bersama seusai RUPS di Tangerang, Rabu (20/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Bank Syariah BPRS Berkah Ramadhan menargetkan kenaikan aset sekitar 50 persen pada akhir tahun 2016. “Kami menargetkan total aset BPRS Berkah Ramadhan pada tahun 2016 mencapai Rp 92,969 miliar. Tahun 2015, jumlah aset BPRS Berkah Ramadhan mencapai Rp 60,60 miliar,” kata Direktur Utama BPRS Berkah Ramadhan Bainurrahman Alamsyah dalam rilis yang diterima Republika, Senin (25/8).

Selain itu, Alamsyah menambahkan, tahun ini  BPRS Berkah Ramadhan menargetkan jumlah dana pihak ketiga (DPK) Rp 81,869 miliar, pembiayaan Rp 80,042 miliar dan laba Rp 2,844 miliar. Secara umum, target tersebut naik sekitar 50 persen hingga lebih dari 100 persen.

Alamsyah menyebutkan, berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank Syariah BPRS Berkah Ramadhan tahun 2015 yang digelar di Tangerang, Banten, pekan lalu, BPRS Berkah Ramadhan  meraih pertumbuhan yang cukup baik. Hal tersebut tergambar dari total aset yang dicapai yaitu  Rp 60,060 miliar, total DPK  Rp 54,817 miliar, total penyaluran dana Rp 44,651 miliar, dan laba Rp 1,145 miliar.

 

Alamsyah mengemukakan, sesuai Rencana Kerja Anggaran Tahunan  (RKAT) 2016,  bank akan melakukan ekspansi dengan mendirikan kantor cabang di sekitar kawasan Jakarta Barat. Terkait rencana ekspansi tersebut, BPRS Berkah Ramadhan mendapatkan suntikan modal dari pemegang saham. “Suntikan modal itu sebagai dukungan pemegang saham agar BPRS Berkah Ramadhan bisa melakukan ekspansi,” papar Alamsyah.

Alamsyah menyebutkan, BPRS Berkah Ramadhan terus berinovasi dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan nasabah dengan membuat Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang rencananya akan ditempatkan di  kantor pusat yang berlokasi di komplek islamic Village, Kelurahan  Kelapa Dua,  Tangerang.

“Kami juga akan memaksimalkan penggunaan teknologi dengan menerima pengajuan pembiayaan, deposito, maupun tabungan melalui media online di  website www.berkahramadhan.co.id. Kami  juga memberikan kesempatan pada usaha-usaha mikro untuk mengembangkan usahanya dengan memberikan pembiayaan khususnya ibu-ibu kelompok yang memiliki usaha produktif dengan tanpa jaminan,” ujar  Direktur Bisnis BPRS Berkah Ramadhan, Aswad Hellu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement