Rabu 27 Apr 2016 23:21 WIB

Bus Dakwah untuk Santri Nuu Waar

Rep: Damanhuri Zuhri/Agung S/ Red: Agung Sasongko
Bus Dakwah Al Fatih Kaffah Nusantara (AFKN)
Foto: ROL/Agung Sasongko
Bus Dakwah Al Fatih Kaffah Nusantara (AFKN)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah bus sedang diserahkan perusahaan oto bus Primajasa kepada Yayasan Al Fatih Kaffah Nusantara (AFKN), Rabu (27/4).  Penyerahan tersebut merupakan bagian dari komitmen Primajasa membantu dakwah AFKN.

Direktur Primajasa, Arif Rahman Hakim Mahpudz secara simbolis menyerahkan kepada Presiden AFKN, Ustaz Fadhlan Gharamatan. Disaksikan perwakilan santri AFKN dan jajaran pimpinan Primajasa.

Kepada Ustaz Fadhlan, Arif mengatakan, pemberian bus sedang tersebut merupakan dakwah dari core bussines Mayasari Bhakti. "Amanah ibu kami, almarhumah Siti Muniroh agar bergabung dengan orang -orang shaleh. Intinya, ikutilah kata-katanya. Selama mereka mengikuti Alquran dan Sunnah, InsyaAllah selamat dan berhasil. Itulah kuncinya," kata dia.

Arief mengaku, pertemuan dengan Ustaz Fadhlan melalui perkenalan dengan koleganya. "Menurut kolega, kalau mau sedekah serahkan kepada beliau, InsyaAllah orangnya saleh. Dan pertemuan hari ini, saya merasa kurang dalam memberikan sesuatu. Jadi malu, karena apa yang diberikan ini jelas bertujuan dakwah," kata dia. 

Arief mengungkapkan dengan zakat dan sedekah akan mendatangkan kebahagiaan. Intinya, berikan kebahagiaan kepada orang lain. Jangan mencari rizki, tetapi lupa memberi kepada yang berhak. "Berilah, karena Allah akan memudahkan kita," ucap dia bahagia. 

Karena itu, Arief pun menginstruksikan kepada karyawannya agar memberikan yang terbaik terkait bus sedang AFKN ini. Pelayanannya juga membutuhkan sedekah agar mendatangkan kemudahan dan kebahagiaan bagi karyawan. "Sedikitnya sedekah pun akan mendatangkan kebahagiaan," kata dia.

"Alhamdulillah begitu nikmat," kata dia.

Ustaz Fadhlan menilai pemberian ini datang dari hati yang terdalam. Dua orang yang tidak ketemu diikat Rasullah dengan Islam. Diikat dengan pesan orang tua, dan Allah merapatkan dengan pembuktian ini bukan kebetulan.

"Alhamdulillah, anak-anak dari lokasi pesantren di Bekasi harus jalan kaki 2.5 kilo hingga jalan utama. Mereka tidak mengeluh atau mengubah diri mereka. Ketika ada kabar pemberian bus ini mereka bersujud, kita sudah tidak jalan lagi," kata dia.

Menurut Ustaz, apa yang diberikan Primajasa menjadi alas kaki buat anak-anak Nuu Waar. InsyaAllah, alas kaki ini akan diganti menjadi kebaikan untuk keluarga almarhum. Usaha yang dijalankan Primajasa kian dimudahkan dan bertambah berkah.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement