Kamis 28 Apr 2016 16:00 WIB

Presiden PKS Sebut KH Ali Mustafa Yaqub Ulama yang Luas Ilmunya

Rep: Amri Amrullah/ Red: Achmad Syalaby
Jama'ah mendoakan Almarhum Imam Besar Istiqlal Ali Mustofa Ya'Qub yang telah dimakamkan di halaman Masjid Darussunnah, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (28/4). (Republika/Raisan Al Farisi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Jama'ah mendoakan Almarhum Imam Besar Istiqlal Ali Mustofa Ya'Qub yang telah dimakamkan di halaman Masjid Darussunnah, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (28/4). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Muhammad Shohibul Iman mengungkapkan duka yang paling dalam atas meninggalnya KH Ali Mustafa Yaqub, mantan Imam Besar Masjid Istiqlal yang juga Ketua Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Sohibul Iman mengatakan dirinya merasa kehilangan ulama besar, yang dikenal tegas dalam menyuarakan kepentingan Islam dan umat tersebut."Kami turut belasungkawa atas wafatnya Guru kita Prof KH Ali Mustafa Yaqub," ujar dia di Jakarta, Kamis (28/4).

Menurut Sohibul Iman, KH Ali Mustafa Yaqub adalah ulama yang luas ilmunya, lurus sikapnya, dan banyak amalnya. Dia mendoakan, semoga Allah SWT menempatkannya di tempat terbaik."Insya Allah beliau husnul khotimah dan mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan mendapat naungan ridha Allah swt. Amiin," ujar dia seraya mendoakan almarhum.

KH Ali Mustafa Yaqub wafat di RS Hermina, Ciputat Tangerang Selatan pada Kamis, (28/4) pukul 06.00 WIB pagi. Kiai ini dikenal sebagai mantan Ketua Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Anggota Dewan Syariah Nasional selain sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta keempat sebelum digantikan oleh Prof. Dr. Nasaruddin Umar.

KH Ali Mustafa lahir di Kemiri, Batang 02 Maret 1952. KH Ali Mustafa merupakan salah satu ulama Indonesia ahli hadis yang aktif mendakwahkan Islam moderat hingga ke mancanegara. Kemampuannya dalam ilmu hadits membuatnya didaulat menjadi Ketua Lembaga Pengkajian Hadis Indonesia (LepHi).

Pendidikan KH Ali Mustafa Yaqub hingga mendalami agama dimulai dari menjadi santri di  Pondok Seblak Jombang dilanjutkan ke  Pesantren Tebuireng Jombang. Ia kemudian belajar formal di Fakultas Syariah Universitas Hasyim Asy’ari dan belajar kitab kuning kepada para kiai sepuh diantaranya KH. Idris Kamali, al-Marhum KH. Adlan Ali, al-Marhum KH. Shobari dan al-Musnid KH. Syansuri Badawi.

Pada tahun 1976, beliau belajar di Fakultas Syariah Universitas Islam Imam Muhammad bin Saud, Riyadh, Saudi Arabia. Dan melanjutkan ke Universitas King Saud, Jurusan Tafsir dan Hadis.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement