REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Almarhum KH Ali Mustafa Yaqub dimakamkan di belakang Masjid Muniroh Salamah, Madrasah Darus-Sunah, Tanggerang Selatan sekira pukul 12.45 WIB. Ribuan pelayat mengantarkan mantan Imam Besar Masjid Istiqlal ke peristirahatannya yang terakhir.
Perwakilan keluarga sekaligus santri senior di Pesantren Datus-Sunah, Ali Nurdin mengungkapkan, almarhum sudah jauh-jauh hari menyiapkan pemakamannya. "Jauh-jauh hari sudah siapkan makam. Makam saja sudah disiapkan dua tahun lalu, dan para santri sudah tahu," kata dia di Pesantren Darus-Sunah, Tangerang Selatan, Kamis (28/4).
Almarhum KH Ali Mustafa Yaqub menghembuskan nafas terakhir di RS Hermina, Ciput pada Kamis (28/4) pukul 06.30 WIB. Ia mengungkapkan, kepergian almarhum sangat cepat. Ia berujar, sebenarnya almarhum mempunyai riwayat penyakit diabetes.
"Hanya diabetes. Kalau sering izin sakit, sering kecapekan itu pun langsung istirahat. Tak ada jantung, yang diketahui diabetes dan cukup ketat dietnya," ujar dia.
Kata Ali, almarhum meninggalkan satu orang putri bernama Ziaul Haromain (25 tahun) yang mengajar di Darul Uloom, New York. Ali mengungkapkan, banyak pelajaran yang bisa dipetik dari sosok almarhum. Ia mengungkapkan, almarhum tidak.pernah menganggap para santrinya sebagai murid, namun sebagai anak.
"Di mata kami, almarhum sebagi guru dan orang tua. Merawat tak hanya pengetahuan tapi lahir batin. Kalau ada kesulitan dalam studi, dia sangat care," jelasnya.