Kamis 28 Apr 2016 19:29 WIB

Sapta Nirwandar: Produk Halal Semakin Menjadi Tren

 Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin (keempat kiri) bersama Pemimpin Umum Majalah Halal Lifestyle Sapta Nirwandar (keenam kiri) berfoto bersama pendukung acara saat peluncuran perdana Majalah Halal Lifestyle di Jakarta, Kamis (28/4).  (Republik
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin (keempat kiri) bersama Pemimpin Umum Majalah Halal Lifestyle Sapta Nirwandar (keenam kiri) berfoto bersama pendukung acara saat peluncuran perdana Majalah Halal Lifestyle di Jakarta, Kamis (28/4). (Republik

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kesadaran masyarakat terhadap suatu hal yang berbau halal semakin meningkat. Pemahamannya tak lagi dalam hal makanan ataupun minuman. Namun kini sudah berkembang luas.

Dikatakan oleh Praktisi Pariwisata Halal, Sapta Nirwandar halal bukan hanya untuk dikonsumsi, melainkan mencakup kosmetik, fesyen, dan kini menjadi tren serta kebutuhan.

"Indonesia dengan jumlah penduduk mencapai sekitar 250 juta mayoritasnya Muslim. Ini menjadi potensi besar dalam penerapan aspek halal," kata dia dalam peluncuran Majalah Halal LifeStyle di Hotel Sahid Jakarta, Kamis (28/4).

Dijelaskan lebih lanjut oleh dia, perkembangan halal di dunia juga ternyata sudah lebih cepat dan potensinya luar biasa.

"Halal adalah brand dan identik dengan kebaikan sehingga sejumlah negara tetangga di Asia seperti Jepang, Korea bahkan Australia tidak ragu mengembangkan halal tourism sebagai brand. Mereka bahkan memiliki buku panduan wisata Muslim untuk tambahan pelayanan," tambah dia.

Untuk itu, sebagai bacaan yang bisa memberikan referensi bagi Muslim, majalah The Indonesia Halal LifeStyle & Business muncul untuk memberikan informasi tersebut. Selain itu media ini juga dilengkapi dengan digital teknologi sebagai pelengkap.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement