REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kadiv Humas Polri, Brigjen Boy Rafli Amar mengatakan, operasi Tinombala kemungkinan akan diperpanjang kembali. Operasi dengan tujuan memburu kelompok Santoso itu akan berakhir 8 Mei mendatang.
"Ini akan evaluasi dulu. Nanti akan dilakukan perencanaan operasi lanjutan," ujar Boy, Kamis (28/4).
Boy menuturkan, Polri ingin memastikan aparat yang bertugas di Poso dapat meminimalisasi gangguan keamanan dari kelompok teroris. Boy menyerukan kepada Santoso agar menyerahkan diri. Sebab, Boy meminta agar tidak menyalahkan aparat apabila terjadi peristiwa baku tembak yang menyebabkan kematian.
Meskipun, lanjutnya, cara yang lebih halus terus dilakukan agar mereka menyerahkan diri. Boy menegaskan, patroli terus ditingkatkan dengan melakukan pembagian zona operasi.
Boy menambahkan, polri juga menggandeng pihak di luar aparat untuk menangani kelompok Santoso. Tokoh agama setempat digandeng terutama yang kenal baik dengan kelompok Santoso. "Jadi itu berjalan. Saya tidak bisa ceritakan siapa yang lakukan itu," kata Boy.